Rabu, 12 Desember 2012

12-12-12


Oh mentari, baru saja aku terjaga
kupikir dunia sudah tak ada, bumi hancur lebur, dan langit gelap gulita. Ternyata Allah memang maha segalanya, dan 12/12/12 bukanlah akhir dari segalanya.
suku Maya kini hanya tinggal cerita.

Okelah kalo begitu, isyu kiamat hanyalah isapan jempol belaka. Yakin saja bahwa Allah punya rencana yang indah bagi umatnya sebelum menghancurkan segalanya. Syukuri saja apa yang telah dan akan terjadi.

Secangkir kopi panas menemani rasa syukurku pagi ini, hingar bingar politik masih saja bikin mual perut. Kepentingan demi kepentingan bagaikan UFO yang berterbangan diatas cakrawala lalu jatuh menghancurkan apa yang ada dibawahnya.

Srruuppuutt, saat rasa kopi ada dilidah, itulah saat yang paling manis dalam hidup ini meskipun kopi yang kubuat itu pahit. dan begitulah hidup, kepahitan apapun yang aku alami tetap kunikmati, jika perlu kuhayati.

ya sudahlah, kiamat tak benar-benar terjadi hari ini. Waktu masih bergulir mengantarku ke pagi demi pagi. Waktu masih menemaniku untuk berbenah diri, dan waktu masih berputar bersamaku sampai aku benar-benar tak menjumpai kiamat.

Kuhabiskan kopiku, dan nikmatilah hidup dengan benar.

Artikel Terkait



0 komentar:

Posting Komentar